Selasa, 17 Januari 2012

my day in bali


Januari 2012 menjadi awal perjalanan catatan kehidupan setiap orang, begitupula banyak hal-hal yang selalu menjadi catatan penting dalam awal tahun ini. Disamping banyak pula yang menghabiskan waktu di bulan ini dengan agenda liburan, karena memang bertepatan dengan liburan sekolah. Moment ini juga berlaku bagiku, yang memang di bulan ini kami mendapat tugas untuk project yang ada di pulau dewata. Kali ini, saya ingin bercerita pengalaman 2 pekan saya di pulau yang terkenal dengan industry pariwisata internasional ini.
Keberangkatan team yang berjumlah 9 orang ke pulau ini bukan sekedar menghabiskan waktu belaka, tapi nilai pekerjaanlah yang membuat kami semua berada disini. kampus Institut Hindhu Dharma Negeri Denpasar adalah tujuan utama kami berkunjung ke pulau ini, salah satunya adalah memberikan pelatihan sekaligus instalasi system yang ada di dalam kampus tersebut. ini memang bukan pertama kalinya kami mendatangi kampus IHDN, karena sebelumnya kami sudah sering bertamu di kampus ini. Mulai dari kaitannya koordinasi awal, serta pengumpulan semua data yang berkaitan dengan kami. pekerjaan yang memang menjadi core utama di bidang IT system memang mewajibkan kami untuk sebisa mungkin dekat dengan konsumen utama kami, yang dalam hal ini adalah masyarakat kampus IHDN.
Dimulai pada hari senin 2 januari 2012 saya bersama kelima rekan kerja berangkat terlebih dahulu ke Denpasar, kemudian disusul keberangkatan team kedua di keesokan harinya. Rencana awal, kami berangkat tepat setelah malam pergantian tahun baru pada hari minggu, untungnya niatan itu kami urungkan pasalnya saya mengetahui sendiri kondisi jalanan sepanjang malang pasuruan macet total.
Pertama datang di ibukota bali, langsung mencicipi kuliner kota ini tentunya dengan label yang tertera halal. Selajutnya, kalo perut sudah terisi baru bisa mikir yang encer, langsung bergegas mencari penginapan. Syukurlah kami menemukan penginapan yang jaraknya sangat dekat dengan kampus yang menjadi tujuan kami, selain tempat yang kami tinggali masih baru dengan harga yang sangat bersahabat untuk ukuran sewa di minggu pertama, ato bisa dibilang kita the first user & good price. Yang paling berkesan lagi, pemilik penginapan itu sangat ramah kepada kami, itu terlihat diwaktu seminggu kami menginap di tempat tersebut, kami diajak jalan-jalan keluar dan ditraktir makan bersama.
Di permulaan hari kami lebih focus pada persiapan pelatihan untuk para dosen dan karyawan di lembaga tersebut yang arahnya yaitu pada penggunaan sytem yang kami buat. Ada cerita lucu dan berkesan terhadap dosen-dosen yang kami latih dalam penggunaan system tersebut bagi kami, mulai dari ada yang nge-fans dengan salah satu personil kami, sampai yang sinis yang beraksi dengan kemampuan S.Kom.nya berusaha mengotak-atik system yang kami buat. Untungnya selain system ini simple, dibuat dengan tujuan mudah difahami oleh user tapi juga tidak meninggalkan unsur keamanan yang kuat. Sehingga hal ini sulit ditembus bagi orang yang dengan iseng berusaha masuk ke dalamnya maupun orang yang bertujuan untuk mengambil seluruh data yang ada di dalamnya nanti.
Ada cerita menarik selama pelatihan berlangsung, waktu itu sesi yang sedang kami bimbing adalah seluruh bapak ibu dosen. Sama seperti semua system yang sudah ada, untuk masuk ke dalamnya setiap pengguna/user diwajibkan memasukkan (username) sama (password). Kami waktu itu membuat user name dengan kalimat (nying2) sedangkan untuk passwordnya (admin), kata nying2 diambil dari nama panggilan salah satu team kami, karena dinilai orangnya lucu. Dan ternyata, ketika kami membacakan username tersebut seluruh bapak/ibu dosen yang ada di ruangan aula seluas 15x40 m tertawa sambil bertanya apakah benar username yang diapakai, kami telusuri ternyata artinya nying-nying dalam bahasa bali adalah anak tikus, pantesan semua pada ketawa, “batinku” :-D, Itu salah satu hal yang selalu teringat bagi kami.
Selain jadwal yang kian hari semakin berkurang, kami selalu menyisakan waktu sehabis acara di kampus dengan mengunjungi beberapa objek wisata yang ada di bali, mulai dari legian-kute yang terkenal dengan pesolek indah pantai dan keramaian dimalam hari, lalu uluwatu-pecatu dengan keindahan batu karang dan ombak serta para peselancar, jogger, krisna, erlangga, dengan oleh-oleh yang khas ala bali, kemudian Ubud dan objek wisata pantai serta kuliner yang bisa kami jangkau. Jika semua yang ada disini dikunjungi kayaknya kami akan bersemangat, namun kami juga harus berfikir soal kocek yang kami punya, heee… ini juga bukan pertama kalinya kami kesini, sekaligus bukan akhir kedatangan kami di pulau ini. Kemungkinan besar akan menjadi rutinitas berkala untuk mengunjungi kota ini (semoga), minimal kita sudah pernah mengunjungi beberapa objek wisata yang ditawarkan oleh bali, sehingga tidak kesulitan jika nantinya mengajak keluarga dan kawan atau merancang bulan madu, hee…
Kondisi musim juga menjadi factor kendala, dimana moment disaat kita bisa menikmati indahnya sunset menjadi hal yang kurang bisa dinikmati.Matahari yang seharusnya dengan keelokannya Nampak indah harus tertutup mendung gelap yang menyelimuti Denpasar maupun pantai lainnya.
Mungkin ini dulu ceritaku di januari, jika gigi punya ‘11 januari’ sebagai lagu yang diunggulkan maka saya juga punya cerita menarik tentang bulan januari. Terakhir terimakasih buat IHDN atas kesempatannya, sekaligus penghormatan yang diberikan kepada kami meskipunini bukan yang pertama kalinya. Kedua kami ucapkan terimakasih untuk mas teguh sebagai pemilik pemilik penginapan yang dengan istilah “artinya” sudah menjadi teman yang sangat membantu kami.