Sabtu, 05 Februari 2011

Menempatkan diri sesuai keinginan dan kemampuan.


Duduk menyendiri di sudut ruang baca sambil sesekali melihat keluar jendela dengan pemandangan alam yang hijau. Heningnya suasana disini memang membuat nyaman para pembaca untuk tetap berkonsentrasi pada buku bacaan masing-masing, meskipun sesekali mata ini dibuat tergoda dengan memandangi pengunjung yang keluar masuk ruang baca. Mungkin itu sedikit gambaran taman baca Al-Amin yang berada di kota batu, letaknya tidak jauh dari pusat kota batu lebih tepatnya dibawahnya jatimpark 1. Taman baca ini memang dipersembahkan untuk umum oleh Pak Sastro dan kedua putra2nya (pemilik jatimpark), itu terlihat dari monument peresmian yang terletak di lantai dasar pengunjung.

Akhir pekan kali ini memang aku sempatkan untuk main-main ke taman baca al-amin setelah lama tidak pernah mengunjungi tempat ini. Meskipun sebenarnya bukan termasuk agenda untuk mampir di tempat ini bersama rekan2. Setelah capek muter2 paling tidak bisa refresh meskipun kondisi fisik lumayan melelahkan, setelah setengah hari berjebur di kolam pemandian air hangat. 

Saya tidak akan mengajak para pembaca untuk mengikuti kisah weekend.Q kali ini, tapi ingin bercerita singkat dengan apa yang sempat aku dapatkan dari beberapa buku yang kubaca dalam kesempatanku kali ini. Buku ini memberiku gambaran tentang mengetahui kemampuan dasar kita, bukan buku motivasi atau training namun tentang  biografi seseorang. Kisah seseorang yang pernah jatuh bangun dalam berjuang melawan kerasnya kehidupan. Mereka yang selalu yakin dan terus berusaha untuk mengejar cita-cita dalam hidupnya meskipun pahitnya hidup harus ditebus dengan sesuatu yang bukan menjadi kehendaknya. 

Bicara tentang buku bigrafi tokoh maka saya ada referensi yang kiranya perlu anda baca, judulnya ‘Tidak Ada yang Tidak Bisa’ kisah tentang Karmaka memperjuangkan perusahaan Bank NISP yang ditulis oleh Ahmad Dahlan. Entah karena memang itu ditulis oleh seorang Ahmad dahlan atau memang ceritanya yang sangat menarik sehingga saya sendiri menangis ketika membaca kisahnya yang sangat monumental. Kalo bisaanya baca buku bisa dilanjutkan besok2 saja, beda saat membaca buku ini hanya dibutuhkan 2 hari karena saking asik isinya. 

Diantara beberapa kisah yang sempat aku di al-amin yaitu tokoh semisal : Mohammad Ibrahim, Julianto Eka Putra, Tjokorda Raka Sukawati, Kishan Shrikanth, Nicholas Negroponte, Jerry Yang, A a gym. Untuk lebih lebih tahu mengenai biografi masing-masing anda bisa baca di www.sangpenemu.wordpress.com Diantara beberapa orang tersebut memiliki kisahnya masing-masing, namun beberapa kesamaan ada diantara mereka yaitu pernah melakukan dosa besar dalam kehidupan masing-masing, sehingga dijadikan judul buku yang bercover warna hitam dengan judul, “orang-orang yang pernah berdosa’.

Dosa sendiri memang banyak makna dan variabelnya, maka saya tidak akan mengulas ulang pembahasan tersebut kalau anda tertarik mungkin bisa membaca sendiri di bukunya. Saya terpancu dengan bahasan yang mengupas tentang kalimat kemampuan dan keinginan yang menjadi motivasi mereka yang tersebut diatas. Keinginan mereka untuk memberikan yang terbaik dalam setiap perjalanan kehidupannya sehingga mampu menginspirasi kehidupan yang lebih baik.

Nb: tulisan ini memang sedikit ngawur, isinya mencampur adukkan antara cerita, promosi, resensi dan lain sebagainy, maaf jika anda penulis yang tahu aturan baku jika tulisan ini sedikit gado-gado. J